Di Pulau ini…
Disini aku, nenek moyang, orang tua, dan keluargaku dilahirkan
Di Pulau ini dulu aku dididik dan besarkan, bermain bersama anak-anak sebayaku
Sekarang aku sudah besar dan terpelajar melebihi orang-orang di kampungku
Saatnya aku kembali membangun dan berbakti kepadamu
Karena aku tidak tahan lagi melihatmu dilecehkan dan dihina
Aku tak tahan lagi melihatmu dipandang sebelah mata
Disini aku bermula, membangun pulau Sumatera yang aman, makmur dan sejahtera
Disini aku bermula, mencerdaskan anak negeriku yang dulu dipandang sebelah mata
Disini aku bermula, membangun sejuta cita-cita, walaupun ada curiga dan syak wasangka
Negeriku nan luas dari Aceh, Medan, Riau, Padang, Jambi, Palembang & Lampung juga
Keluasannya melebih Malaysia, Singapura, Thailand, Brunai, Philipina bahkan pulau Jawa
Menyimpan kekayaan alam yang melimpah,“gas, minyak, emas, kayu” dan banyak lagi
Khazanah budaya yang tidak ternilai harganya banyak terdapat disini
Disini pernah dilahirkan manusia-manusia cerdas yang disegani dunia
Tapi mengapa…
Rakyatmu tidak bersatu untuk membangun infrastruktur yang canggih disini
Aku pun tak tahu kemana kekayaanmu dibelanjakan selama ini
Aku tidak melihat jalan tol dan bangunan pencakar langit di sini
Dunia tidak mengenalmu, seperti mereka menganal pulau-pulau tetanggamu
Ekonomi mu lemah tidak seperti pulau-pulau disekitarmu
Ketiadaan jalan yg baik & jalan tol membuat jarak yg dekat jadi jauh, yg murah jadi mahal
Ketiadaan Pengangkutan umum yang memuaskan membuat harga-harga jadi mahal
Ketiadaan jalan yang baik membuat sebahagian kami terpenjara dalam dalam tahanan lepas
Ketiadaan rumah sakit yang canggih membuat kami terpaksa berobat ke pulau lain
Ketiadaan Universitas yang berkualitas membuat kami terpaksa belajar ke pulau lain
Mengharapkan Jakarta …
Selamanya Jakarta tidak akan merestui negeri lain melebihinya
Selamanya Jakarta akan menikmati kabanyakan kekayaan alam ini
Selamanya infrastruktur hanya hak veto Jakarta
Selamanya Jakarta akan memusuhi siapa saja yang menyainginya
Mengharapkanmu kami masih seperti dulu
mengharapkanmu kami tidak akan nomor satu
mengharapkanmu kami dipandang sebelah mata
mengharapkanmu kami selalu dicuriga
mengharapkanmu kami tidak boleh berkuasa
mengharapkanmu kami tidak akan merdeka
Mengharapkan partai nasional
Partai nasional hanya akan membela kepentingan nasional
Partai nasional tidak mengerti keluhan negeri
Partai nasional tidak memahami keinginan rakyat negeri
Mencari suara dinegeri untuk berkuasa di Jakarta
Membawa kekayaan alam negeri untuk dinikmati di sana
Tak Usah Curiga…
Kami memang ingin Berjaya. Kami memang ingin berkuasa. Kami memang ingin sejahtera
Kami memang ingin aman bahagia. Kami memang ingin hidup bergaya
Kami
hanya ingin membangun negeri kami. Kami hanya ingin mencerdaskan
keluarga kami. Kami hanya ingin mencintai negeri kami. Karna semuanya
ada pada kami
Bangunlah wahai anak negeriku
Lupakan segala sengketa lama dan perbedaan yang ada
Mari membangun Sumatera yang indah, megah dan bergaya
Demi bumi yang telah menabur jasa padamu
Demi anak cucu yang akan mewarisimu
Demi Sumatera yang mengharapkan baktimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar