Kawan…
Banyak yang bicara tentang nasionalisme
Banyak yang bicara “demi agama, bangsa dan Negara”
Banyak yang bicara cinta tanah air dan ibu pertiwi
Tetapi…
Para konglomerat berpesta pora membeli dolar dan menjual rupiah
Para pejabat kenduri menjarah uang rakyat setiap waktu
Mereka hanya berjuang demi agama (perut) bangsa (pangkat) dan negara (duit kantong) saja
Para mahasiswa dan WNI di luar negara mau kawin dengan orang asing
Para WNI berebut dan berjuang agar bisa ke Negara asing
Penduduk tetap berulang alik memohon menjadi warga Negara Malaysia
Para
professional membangun Negara asing dan kembali setelah tidak berguna
(manula). (dalam hal ini saya salahkan pemerintah yang tidak menghargai
keahlian mereka dengan setimpal)
Sadarlah…
Ini bukan masanya bicara nasionalisme, cinta tanah air, dan ibu pertiwi
Karena penjajah asing tiada lagi dibumi ini
Yang ada hanya penjajah dari bangsa sendiri
Mereka membuat rakyat jadi miskin dan lapar
Mereka membuat rakyat buta hurup dengan memakan anggaran pendidikan
Mereka korupsi anggaran jalan dan infrastruktur membuat jalan seperti di jaman jepang
Pesan
moral: Perjuangkan kebenaran dan hak kita (rakyat) jangan lagi mau
ditipu dengan kalimat manis seperti demi nasionalisme, cinta tanah air
dan ibu pertiwi yang hanya me’ ninabobo’ kan kita bersama agar para
koruptor dengan mudah merampok uang rakyat. Dengan tiket NKRI Soekarno
membodohi, memiskinkan, dan melanggar HAM. Dengan kalimat `persatuan`
Soeharto dan kroninya menguasai kekayaan disetiap kabupaten di
Indonesia. Membuat daerah selamanya menjadi miskin, bodoh dan melarat
walaupun memiliki hasil alam yang melimpah…Masih ingat lagu Iwan Fals??
Jangan Bicara Tentang Nasionalisme…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar