Jumat, 02 Maret 2012

SBY HARUS TURUN!

Sampai saat ini saya tidak pernah menjadi anggota partai apapun dan tidak mendukung capres manapun. Tentu saja berdasarkan ilmu yang sedikit ada dengan saya, saya tidak kagum dan tidak bangga dengan SBY sebagai Presiden di negara saya RI saat ini. Namun belajar dari sejarah, ada beberapa alasan mengapa kita harus menurunkan SBY. Alasan itu ialah;
1. SBY menaikkan Fiskal sehingga 300%. Padahal fiskal di dunia International hampir saja sudah menjadi “barang buruk” yang harus dilupuskan. Fiskal jelas memberatkan rakyat, kalau Negara memerlukan uang, maka masih banyak lagi jalan yang lain selain memberatkan rakyat. Seperti meminimalkan kecurian kayu hutan yang dikuras oleh pembalak haram, ikan dilautan yang dicuri dan dijual ke luar Negara secara illegal, pajak hasil bumi seperti pertamina, Freeport, Chevron, pengusaha yang nakal membayar pajak dan sebagainya yang jumlahnya teramat sangat banyak.
2. SBY tidak setuju dengan anggaran pendidikan 20% (ini jelas dari berbagai komentar beliau di media dan saya dengar langsung di wisma duta Kuala Lumpur. walaupun berkali-kali dipaksakan. Dan setelah diancam akan “di-impeach oleh majlis konstitusi, dengan terpaksa baru SBY mau menerimanya.
3. SBY anti kritik. Saat kunjungannya ke Kuala Lumpur, saat berdialok dengan mahasiswa di India dan wakilnya sendiri Yusuf Kala juga membayangkan sifat atasannya tersebut yang tidak suka dikritik. Jangan tertipu dengan senyum manis dan “tebar pesonanya” SBY. Masih ingat senyuman manis tapi berbisa Soaharto yang dianggap HERO 10 tahun pertama kepemimpinannya dan akhirnya menjadi dictator yang sangat berbahaya… Dan saya melihat persamaan yang banyak antara Soeharto dengan SBY. Mungkinkah SBY akan menjadi dictator kalau dia lama memimpin RI? Wallahu `alam…
4. SBY adalah militer dan tidak satupun Negara di dunia ini yang maju karena dipimpin oleh militer, yang ada adalah sebaliknya dimana dictator, pemaksaan kehendak, kejatuhan ekonomi dan sebagainya karena Negara dipimpin oleh militer. Militer tidak perlu sekolah tinggi dan banyak membaca, yang dia perlukan adalah patuh pada atasan dan mentuhankan tujuan walaupun melanggar HAM sekalipun.
5. SBY gagal memperbaiki ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangkan pengangguran, mengurangkan kriminalitas, mengurangkan buta huruf, kemiskinan, menciptakan kepastian hukum, menciptakan rasa keamanan bagi investor asing dan sebagainya.
6. Tegas terhadap musuh politik, tetapi tidak tegas terhadap musuh Negara (Koruptor, Penyyelewengan kekuasaan dan ketidakprofesionalan dll) yang membuat kasus Buaya vs Cicak, BII, Bank Century dll. Menjadi bertele-tele.
7. Manja dan suka mencari simpati rakyat seperti kata-katanya “saya jadi sasaran tembak, ada agenda menjatuhkan saya dll. Sehingga itu sangat tidak layak dilakukan oleh seorang Presiden di sebuah Negara besar bernama Indonesia.
8. Terkesan seperti ingin membela dan menutup-nutupi penjahat dan penghianat Negara seperti dalam kasus kapolri, kejaksaan, Budiono, Sri Mulyani, dll. Tidak berpihak kepada KPK, disaat lembaga ini menghadapi gelombang perlawanan dari penguasa dan pengusaha yang tidak suka denga KPK. KPK adalah satu-satunya institusi dewi fortuna sang penyelamat bangsa ini. Satu-satunya keberhasilan SBY periode pertama kepemimpinannya adalah karena KPK yang bekerja, tetapi setelah menang lagi KPK seperti ditinggalkan. Mungkin saja SBY tidak memerlukan siapapun lagi sebab dia hanya bisa menjadi Presiden maksimal dua kali saja sesuai undang-undang.
9. Indonesia sudah sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan Negara-negara tetangga dari aspek ekonomi, infrastruktur, pendidikan, olah raga, kesehatan, kesejahteraan dll., akibat kegagalan Orde Lama dan Orde Baru yang begitu lama. Indonesia memerlukan seorang putra terbaik bangsa yang mampu dan berani melakukan perubahan total kearah kebayikan seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden China, India, Korea, Iran dan sebagainya. Semua harapan dan impian itu nampaknya tidak terdapat atau tidak dimiliki oleh SBY dan tidak akan mampu dilakukan oleh individu yang bernama SBY.
Ingat: Pasti ada satu diantara 260 juta rakyat Indonesia yang lebih baik dan lebih hebat dari SBY. Jadi, marilah kita bermimpi dan berdo`a semoga dianugerahkan seorang pemimpin yang benar-benar berkaliber International, bukan kaliber Bupati atau Camat saja. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar