Baru-baru ini kita pernah mendengar sebuah skandal besar gedung putih
yang menjadi berita panas di media international dimana presiden Bush
terlibat skandal sex dengan seorang bawahan perempuannya. Dengan
“masalah kecil itu” Kedudukan Bush waktu itu goyah, populeritasnya
menurun dan entah mengapa dia masih bisa bertahan hingga hari ini
Seorang
menteri kesehatan Malaysia Doktor Chua mengundurkan diri dari
jabatannya setelah dia mengaku bahwa video edegan sex yang diedarkan
dikalangan masyarakat adalah dirinya dengan seorang kawan perempuannya
Samak
bekas perdana menteri Thailand tersungkur dari jabatannya karena dia
terlibat dalam promosi kecap (bumbu masak) dalam salah satu acara TV
disaat dia menjadi perdana menteri
Seorang presiden Israel juga jatuh
dari jabatan presidennya karena dia terlibat dalam skandal korupsi yang
nilainya tidak begitu banyak
Para pemimpin di Korea, Jepang,
China akan terjun dari tingkat atas bangunan, atau menggantung leher
atau menembak diri sendiri disaat dia “menjadi tersangka” kasus korupsi
dan sebagainya
Pemimpin RI
Soekarno
terlibat dalam skandal pelanggaran HAM, gagal memperbaiki ekonomi,
kemiskinan, pengangguran dll. memaksakan kehendak demi sebuah
populeritas dan cita-cita persatuan Indonesia yang sampai sekarang
“persatuan itu” tidak pernah membawa kemakmuran kepada rakyat Indonesia,
dijatuhkan oleh mahasiswa (bukan atas keinginan sendiri)
Soeharto
terlibat dalam skandal pelanggaran HAM, Korupsi, Kolusi dan nepotisme,
pembohongananisme, kegagalan dalam bidang ekonomi, gagal menciptakan
lapangan pekerjaan bagi rakyat RI, gagal melindungi hak-hak warganegara
dll dijatuhkan oleh mahasiswa (bukan atas kehendak sendiri)
Habibi
cukup bermoral karena tidak maju pada capres berikutnya karena merasa
dirinya gagal setelah memipin RI beberapa minggu saja
Gusdur yang
terlibat dalam Bulog gate, Brunei Gate, krisis kepercayaan, kegagalan
dalam bidang ekonomi, gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat
RI, gagal melindungi hak-hak warganegara dll. dijatuhkan oleh Gerakan
mahasiswa (bukan atas kehendak sendiri)
Megawati yang terlibat
dalam skandal penjualan BUMN dengan tidak transparan, pelanggaran HAM di
aceh, kegagalan dalam bidang ekonomi, gagal menciptakan lapangan
pekerjaan bagi rakyat RI, gagal melindungi hak-hak warganegara
dijatuhkan oleh pemilu (bukan atas kehendak sendiri)
Para
jenderal yang terlibat dalam berbagai pelanggaran HAM masih saja
terlepas dari hukuman karena mampu membayar mahal para pengacara
Pemimpin
Negara asing yang saya sebutkan di atas tadi mengundurkan diri atau
dijatuhkan karena masalah kecil… sementara pemimpin RI selalu dijatuhkan
dengan masalah yang sangat besar… itupun “dijatuhkan” bukan
mengundurkan diri seperti Skandal sex anggota DPR, korupsi pemimpin,
Pelanggaran HAM berat dan banyak lagi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar