Jumat, 02 Maret 2012

Moral Pemimpin RI gagal

Baru-baru ini kita pernah mendengar sebuah skandal besar gedung putih yang menjadi berita panas di media international dimana presiden Bush terlibat skandal sex dengan seorang bawahan perempuannya. Dengan “masalah kecil itu” Kedudukan Bush waktu itu goyah, populeritasnya menurun dan entah mengapa dia masih bisa bertahan hingga hari ini

Seorang menteri kesehatan Malaysia Doktor Chua mengundurkan diri dari jabatannya setelah dia mengaku bahwa video edegan sex yang diedarkan dikalangan masyarakat adalah dirinya dengan seorang kawan perempuannya

Samak bekas perdana menteri Thailand tersungkur dari jabatannya karena dia terlibat dalam promosi kecap (bumbu masak) dalam salah satu acara TV disaat dia menjadi perdana menteri
Seorang presiden Israel juga jatuh dari jabatan presidennya karena dia terlibat dalam skandal korupsi yang nilainya tidak begitu banyak

Para pemimpin di Korea, Jepang, China akan terjun dari tingkat atas bangunan, atau menggantung leher atau menembak diri sendiri disaat dia “menjadi tersangka” kasus korupsi dan sebagainya

Pemimpin RI
Soekarno terlibat dalam skandal pelanggaran HAM, gagal memperbaiki ekonomi, kemiskinan, pengangguran dll. memaksakan kehendak demi sebuah populeritas dan cita-cita persatuan Indonesia yang sampai sekarang “persatuan itu” tidak pernah membawa kemakmuran kepada rakyat Indonesia, dijatuhkan oleh mahasiswa (bukan atas keinginan sendiri)

Soeharto terlibat dalam skandal pelanggaran HAM, Korupsi, Kolusi dan nepotisme, pembohongananisme, kegagalan dalam bidang ekonomi, gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat RI, gagal melindungi hak-hak warganegara dll dijatuhkan oleh mahasiswa (bukan atas kehendak sendiri)

Habibi cukup bermoral karena tidak maju pada capres berikutnya karena merasa dirinya gagal setelah memipin RI beberapa minggu saja

Gusdur yang terlibat dalam Bulog gate, Brunei Gate, krisis kepercayaan, kegagalan dalam bidang ekonomi, gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat RI, gagal melindungi hak-hak warganegara dll. dijatuhkan oleh Gerakan mahasiswa (bukan atas kehendak sendiri)

Megawati yang terlibat dalam skandal penjualan BUMN dengan tidak transparan, pelanggaran HAM di aceh, kegagalan dalam bidang ekonomi, gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat RI, gagal melindungi hak-hak warganegara dijatuhkan oleh pemilu (bukan atas kehendak sendiri)

Para jenderal yang terlibat dalam berbagai pelanggaran HAM masih saja terlepas dari hukuman karena mampu membayar mahal para pengacara

Pemimpin Negara asing yang saya sebutkan di atas tadi mengundurkan diri atau dijatuhkan karena masalah kecil… sementara pemimpin RI selalu dijatuhkan dengan masalah yang sangat besar… itupun “dijatuhkan” bukan mengundurkan diri seperti Skandal sex anggota DPR, korupsi pemimpin, Pelanggaran HAM berat dan banyak lagi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar