Suatu
malam Umar Bin Abdul Aziz mematikan lilin disaat bawahanya bertanya
bagaimana keadaannya -setelah sekian lama mereka bercerita tentang
keadaan rakyat-.
Pegawai bawahannya itu bertanya; mengapa lilin dimatikan wahai Raja Mukminin..
Jawab
Umar: lilin itu dibeli dari uang rakyat dan sangat tidak wajar
digunakan untuk bertanya hal-hal yang berkaitan dengan masalah pribadi
saya –dengan memanfaatkan cahaya lilin itu-..
Dari
diskusi singkat di atas dan melihat peristiwa yang baru saja berlaku di
Istana negara kita, sangat bertolak belakang dari pengamalan Khalifah
Umar yang berhasil menghilangkan orang yang berhak menerima zakat hanya
beberapa tahu saja memerintah. –tidak sampai 7 tahun seperti sby-
Kehidupan
pribadi Umar jauh lebih baik dan sejahtera sebelum dia menjadi Khalifah
daripada setelah menjadi pemimpin karena takutnya dia mengambil hak-hak
rakyat dan takutnya pada neraka Allah..
Siapakah
sebenarnya Prsesiden negara ini –ibas/sby-, apakah Istana itu milik
pribadi-keluarga dan Setahu saya, istana bukanlah hak milik, harta
warisan, bapak, nenek moyang pribadi Presiden.. Makanya sangat tidak
wajar digunakan untuk kepentingan keluarga yang tidak ada kaitannya
dengan kemakmuran dan kebaikan rakyat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar